Cara membedakan madu asli dengan yang palsu

Cara membedakan madu asli dengan yang palsu
Pohon sialang _ dokpri Wr1919

Nulisbersama.my.id - Siapa yang tidak menyukai madu? Ada lelucon yang sering diucapkan oleh para lelaki ketika sedang duduk - duduk di Warung Kopi, " Jika ingin tau madu itu asli apa tidak, coba bawa ke rumah, jika sesampai di rumah istri yang ada di rumah marah-marah bahkan sampai meminta cerai, maka sudah barang tentu madu tersebut adalah asli. " Hehehe.. tapi dalam konteks artikel ini kita tidak sedang membahas tentang madu yang satu itu, tetapi tentang madu yang dihasilkan oleh para lebah itu.

Bagi yang belum mengetahui tentang madu palsu atau madu tiruan, berikut ini adalah rangkuman yang nulis bersama ambil dari beberapa sumber, silahkan disimak agar bisa membedakan mana madu asli dan mana madu tiruan. 

Madu Palsu atau madu tiruan adalah larutan yang sekilas menyerupai madu pada umumnya. Cairan kental yang menyerupai madu ini dibuat tanpa pertolongan lebah atau menggunakan gula sebagai nektar. Pada umumnya madu palsu ini mempunyai warna sama dengan madu asli, oleh karena itu tentu saja bagi orang awam akan terasa sulit sekali untuk membedakan antara madu asli dengan madu tiruan. 

Biasanya pada perusahaan-perusahaan yang telah mendapatkan izin produksi akan mencantumkan keterangan produknya, sehingga konsumen dapat mengetahui apakah itu madu asli atau sintetis. Adalah madu sintetis yang beredar di antaranya adalah madu melon, labu semangka, dan kurma.

Sebenarnya sudah sejak lama madu palsu telah banyak diproduksi orang. Pada umumnya madu palsu dibuat dengan cara mencampur glukosa dengan gula pasir, buah, flavour serta zat warna. Walau sekilas terlihat mirip dengan madu asli, namun dengan mempergunakan laboratorium, maka madu palsu ini akan mudah dikenali dengan analisis kimia. Kandungan HMF (5 hydroxyl-methyl furfural) dengan jumlah maksimum 3mg/100gram, aktivitas enzim diastase minimal 5 serta rasio kandungan kalium (K) dan natrium (Na) dalam madu asli sekitar 4,0 sedangkan madu palsu 0,005-0,1.

Memang untuk melakukan pengujian kadar keaslian madu ini tidak mudah, di samping biayanya mahal juga dibutuhkan alat-alat canggih untuk mendeteksi ada tidaknya campuran dengan gula lainnya di dalam madu. 

khasiat madu yang diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan ini membuat para pedagang nakal melakukan campuran dengan gula tebu atau gula aren dan bagi orang kebanyakan, rasa manis yang dikeluarkan oleh madu asli dan campuran sulit dibedakan, hal ini juga yang terkadang membuat para pengusaha madu palsu ini makin leluasa meraup keuntungan. 

Sebagai konsumen sebenarnya kita bisa membedakan mana madu asli dengan madu tiruan hanya dengan melihat dan merasakannya saja, seorang ahli madu mengatakan  bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat membedakan antara madu asli dan yang palsu adalah dengan dengan menggunakan pH meter. Madu palsu biasanya memiliki pH 2,4-3,3 atau di atas 5, sedangkan madu asli mempunyai pH 3,4-4,5. Namun untuk mengetahui lebih lanjut tentu saja kita harus melakukan uji kandungan madu di laboratorium. Salah satu laboratorium tempat pengujian madu terdapat di Bogor.

Madu yang terdapat di Indonesia sendiri terbagi menjadi dua, yaitu madu hasil lebah ternak dan madu hutan. Adapun yang dimaksud dengan madu ternak adalah madu yang berasal dari nektar bunga pohon-pohon tertentu seperti rambutan, kelengkeng, durian dan sebagainya. Adapun proses pembuatannya adalah ; ketika pohon-pohon tersebut sedang berbunga, maka oleh peternak madu, lebah-lebah yang sudah berada dalam kotak-kotak tersebut akan digiring menuju perkebunan pohon tersebut. Ciri khas dari madu ternak adalah aroma madunya sesuai dengan nektar bunga dari pohon yang dihinggapi para lebah peliharaannya.

Untuk jenis madu hutan sendiri akan lebih variatif nektar bunganya, karena dihisap dari berbagai pohon yang ada di hutan. Dan seperti yang sudah kita ketahui, madu hutan ini dikenal lebih baik dari madu ternak karena lebih banyak mengandung nutrisi yang terdiri dari mineral dan vitamin. Jenis tawon madu hutan pun lebih baik daripada tawon madu ternak. Madu terbaik jenis ini tidak akan beku walaupun diletakkan di freezer selama berbulan-bulan karena kadar airnya di bawah 20%.

Walau demikian, baik madu hutan maupun madu ternak sebenarnya memiliki beberapa kelemahan yaitu, ketika pemanen madu memanen nya pada musim hujan maka madu tersebut akan banyak mengandung air hujan, sedangkan sifat air hujan sendiri bersifat asam. Selain menyebabkan lebih cair, madu juga teroksidasi udara menjadi lebih asam dan akan terfermentasi. Akibatnya, timbul gas yang bisa menjebol tutup botolnya. Semut pun tidak mau menghampiri karena rasanya yang masam-masam manis. Bila madu jenis ini dimasukkan ke dalam freezer akan mudah beku, meskipun sebenarnya madu ini termasuk ke dalam jenis madu yang asli.

Sebenarnya, ada beberapa cara untuk mengetahui keaslian madu secara ilmiah. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan analisis karbon, analisis mikroskopis, analysis hydroxymethylfurfural, analisis polaritas cahaya dan yang terakhir adalah dengan melakukan tes keasaman. Namun dari lima cara tersebut, empat yang pertama masih harus menggunakan alat bantu yang cukup mahal harganya dan keahlian tertentu. Jadi, memang walau konsumen bisa membedakan mana madu asli dan mana madu tiruan tetap saja tidak semua orang bisa melakukannya.

Untuk melakukan tes keasaman, saat ini bisa dibilang merupakan tes yang terbilang relatif mudah dan tidak mahal. Tapi, masih tetap memerlukan pengetahuan tentang madu yang lebih mendalam. Jika tidak, tetap akan sulit membedakan mana madu asli, madu campuran, dan madu buatan (artificial honey).

Masyarakat umum memiliki kebiasaan yang unik untuk menguji keaslian madu yang ditunjukkan, salah satu cara yang biasanya dilakukan oleh para "tukang obat" adalah dengan mempraktekan bahwa ketika madu tersebut dibakar dengan korek api akan menyala, telur bisa matang dengam cara dicampurkan dengan madu, tidak rembes ketika diteteskan pada kertas koran, dan lain sebagainya. Padahal sebenarnya pengujian tersebut tidak seratus persen akurat karena untuk hasil yang baik tetaplah masih membutuhkan pembuktian melalui cek diblaboratorium.

Sebenarnya masih ada cara lain yang bisa menjadi tolok ukur dan dilakukan oleh semua orang, yakni dengan meneteskan madu di air di atas piring beling putih. Ketika piring digoyang ke kiri dan ke kanan, maka sebelum madu itu bercampur akan membentuk segi enam atau sarang lebah. Semakin lama bentuk segi enam itu bertahan, berarti semakin baik nutrisi yang terkandung dalam madu tersebut alias madu asli. Semakin cepat bentuk segi enam itu memudar, maka jelaslah itu madu campuran, karena nutrisinya sudah jauh berkurang.

Cara lain yang mungkin mudah dilakukan adalah sama seperti di atas, namun piringnya tidak digoyang-goyang. Cukup didiamkan saja. Madu asli yang memiliki kadar air rendah tidak akan membuat air di piring menjadi keruh. Sedangkan madu yang telah dicampur atau madu buatan perlahan-lahan akan membuat air menjadi keruh.

Apakah semut bisa menjadi patokan untuk menentukan madu itu asli atau tidak? Pada dasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. sebab rata-rata kandungan madu adalah 80 % gula yang terdiri dari glukosa, fruktosa dan sakarosa serta 20 %  air. 


Itulah beberapa penjelasan tentang bagaimana cara membedakan madu asli dengan madu tiruan. Semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat buat pembaca sekalian. Salam. 



Sumber bacaan : http://hutantropis.com/tips-membedakan-madu-asli-dan-palsu
 

 Kembali

Halaman
1

Web Hosting