Caraku Membuka Jendela


Foto oleh Ali Pazani dari Pexels


Jika pagi mulai menyapa, aku buka jendela secara perlahan, tanpa suara. Aku tidak mau membangunkan tikus yang sedang terlelap di sudut kamarku. Laba-laba sedang menjahit sarangnya aku biarkan, tak akan aku rusak rumahnya, biarlah beranak pinak.

Mentari menerobos masuk celah jendela mencumbui wajahku. Aku bermandi sinar mentari, terasa hangat sekujur tubuh. Burung-burung keluar dari sarang, saatnya mencari ulat-ulat yang mulai menggeliat kepanasan.

Anak ayam mengejar induknya yang berlari mencari sebutir beras yang jatuh dari seorang nenek yang sedang mencuci beras, tangan keriputnya tak mampu menahan butiran beras yang berjatuhan. Kemana anak perawan yang biasa menyapu halaman, apakah diculik sang malam? Entahlah.

Daun jendela aku buka secara perlahan sampai terbuka semua, udara pagi aku bebaskan mengusir udara malam yang enggan beranjak dari tirai merah marun. 

Hari ini seperti biasa mengamati di lorong waktu. Beragam kisah aku nikmati secara perlahan dengan sepotong roti dan segelas kopi susu. 


ADSN1919

 

 Kembali

Halaman
1

Web Hosting